NAMA : YULVIAWATI .N
NIM : F1C111058
HARI/TGL : KAMIS,23-01-2014
MK : KIMIA ORGANIK FISIK
FAKULTAS : SAINS DAN TEKNOLOGI
PRODI : KIMIA S1
KELOMPOK : 1.YULVIAWATI.N
2.ZIERNA YESSY
KELOMPOK : 1.YULVIAWATI.N
2.ZIERNA YESSY
3.SUCI MUSTIKA
PETUNJUK : Anda boleh mengerjakan soal ini secara kelompok, buatlah kelompok maksimal 4 orang. Tulis sumbangan pikiran dari masing – masing anggota kelompok dalam menjawab soal ini. Anggota kelompol yang tidak berkontribusi tidak pelu dimasukkan dalam kelompok. Jawaban masing – masing kelompok tidak boleh sama, bila ditemukan sama dipastikan anda akan GAGAL. Jawaban diserahkan ke UNJA PASAR paling lambat hari Jumat tanggal 24 Januari 2013, Jam 16:00 dalam bentuk softcopy. Selain itu setiap anda wajib memasukan jawaban diblog masing-masing.
SOAL
SOAL
1. Sebagai orang kimia, anda tentu mengenal TNT,
yaitu bom yang banyak digunakan dalam medan perang. Kalau senyawa ini dibuat
jelaskan bagaimana cara mengontrol laju reaksi dan sekaligus mengontrol
termodinamikanya. Kemukakan pula pendekatan kimia untuk mengendalikan
kemungkinan terjadinya ledakan ?
Jawaban :
Menurut pendapat kelompok kami mengontrol laju reaksi dan sekaligus mengontrol termodinamikanya yaitu dengan cara mengontrol laju reaksi pada bom Karena persamaan laju reaksi didefinisikan dalam bentuk konsentrsi reaktan maka dengan naiknya konsentrasi maka naik pula kecepatan reaksinya. Artinya semakin tinggi konsentrasi maka semakin banyak molekul reaktan yang tersedia dengan demikian kemungkinan bertumbukan akan semakin banyak juga sehingga kecepatan reaksi meningkat. reaksi kimia berlangsung dengan laju (kecepatan) yang berbeda-beda.
Ada reaksi yang berlangsung seketika, seperti bom atau petasan yang meledak. Ada juga reaksi yang berlangsung sangat lambat, seperti perkaratan besi atau fosilisasi sisa organism.Akan tetapi kadang kala kita ingin memperlambat laju reaksi, seperti mengatasi berkaratnya besi, memperlambat pembusukan makanan oleh bakteri, dan dan juga ledakan.
Jadi apabila konsentrasi tinggi maka kita harus menurunkan suhu (suhu minimum),sebaliknya jika konsentrasi rendah maka kita harus menaikkan suhu (suhu maksimum).
2. Rekasi-reaksi radikal bebas lazimnya sukar di
kontrol untuk mendapatkan suatu produk tunggal dalam jumlah banyak. Kemukakan
apa saja upaya yang dapat anda lakukan untuk mengendalikan laju propagasi reaksi ,berikan contoh reaksinya ?
Jawaban:
Menurut kami di sini terlebih dulu kita harus mengetahui tetang propagasi. Propagasi adalah reaksi yang melibatkan radikal bebas yang mana jumlah radikal bebas akan tetap sama. yang dapat dilakukan untuk mengendalikan laju propagasi reaksi yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan.
Ada beberapa factor yang mempengaruhi laju reaksi :
- KonsentrasiPereaksi
- Suhu
- Tekanan
- Katalis
- Luas permukaan sentuh
Tahap propagasi yang pertama adalah radikal bebas klor yang merebut sebuah atom hidrogen dari dalam molekul metana, menghasilkan radikal bebas metil dan HCl.
Cl•
+ H:CH3 + 1 kkal/mol → H:Cl + •CH3
Radikal bebas metil juga sangat reaktif. Dalam tahap propagasi kedua, radikal bebas metil merebut sebuah atom klor dari dalam molekul Cl2.
Disini saya dan rekan saya menyimpulkan bahwa dilakukan pengendalian dengan cara laju propagasi reaksi yaitu melambatkan reaksi yang merugikan dan menambah laju reaksi yang menguntungkan adapun beberp faktor laju reaksinya yaitu konsentras pereaksi ,suhu
Contoh reaksinya bahwa serpihan kayu bakar lebih cepat dari pada balok kayu. hal ini berarti bahwa laju reaksi yag sama dapat berlangsung dengan kelajuan yang berbeda, bergantung pada keadaan zat pereaksi.
Ada pun contoh reaksinya :
CH3 - CH - CH2 - CH2 -CH3
CH2
CH3
4. Jelaskan peran kimia organik fisik dalam menjelaskan kemudahan suatu
senyawa organik mengalami sublimasi.berikan contoh senyawa organiknya ?
Jawaban :
Sebelum
saya menjelaskan tentang peranan kimia fisik terlebih dahulu saya menjelaskan
pengertian sublimasi adalah proses dari perubahan bentuk padatan langsung menjadi
uap tanpa melalui bentuk cair dan setelah mengalami pendinginan langsung
terkondensasi menjadi padatan kembali. Peran kimia oganik fisik
dalam kemudahan senyawa saat mengalami sublimasi Pada beberapa senyawa, tekanan uap pada titik triple sangat rendah.
Misalnya benzena pada titip triple tekanannya 6mmHg dan suhunya 122C, Naftalen
pada titik triple tekanannya 7mmHg dan suhunya 80C. Karena tekanan uapnya
sangat rendah, maka pada tekanan atmosfer zat tersebut dalam bentuk cairan
sehingga kurang baik untuk disublimasikan. Agar sublimasi dapat dilakukan maka
tekanan pada permukaan cairan harus diturunkan dengan cara di vakumkan.
Selain itu saya dan rekan saya juga
mengambil salah satu lagi perannya yaitu misalnya proses
pada es yang langsung menguap tanpa mencair terlebih dahulu pada tekanan normal. kebanyakan
benda dan zat memiliki tiga bentuk yang berbeda pada suhu yang berbeda-beda.
Pada kasus ini transisi dari wujud padat ke gas dan juga minyak wangi yang sering kita
gunakan sehari-hari. Parfum mempermudah kebutuhan kita.
Teknik pemisahan dengan cara sublimasi
sering dilakukan untuk beberapa senyawa organik. Contohnya AlCl3, NH4Cl, I2,
As2O3 dll.
Rumus kimia benzena adalah C6H6
Struktur
kimia benzena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar